loading...
La Roja mengalahkan Argentina melalui adu penalti pada final 2015 dan 2016. Pelatih Juan Antonio Pizzi hengkang setelah tim gagal lolos ke Piala Dunia 2018, dan Reinaldo Rueda ditunjuk sebagai penggantinya.
Pelatih asal Kolombia itu baru memenangi lima dari 13 pertandingan sejak mengambil alih pada Januari 2018. Sebaliknya, pelatih Jepang Hajime Moriyasu memiliki rekor mengesankan, memenangkan 12 dari 16 pertandingannya.
Baca Juga:
Penyerang Cile Arturo Vidal percaya Cile bisa tampil bagus pada waktu yang tepat untuk mempertahankan mahkota mereka. "Skuat ini harus ditakuti, dari awal hingga akhir," kata Vidal kepada media. "Kami berharap ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa, tetapi kami akan membawanya pertandingan demi pertandingan."
Berikut fakta jelang pertandingan Jepang vs Cile, seperti dikutip dari Opta.
* Jepang dan Cile bertemu dua kali sebelumnya. Keduanya laga persahabatan di Tokyo. Hasil imbang 0-0 pada 2008 diikuti kemenangan 4-0 untuk Jepang pada 2009. Cile hanya kehilangan satu dari tujuh pertemuan mereka dengan tim-tim Asia di tanah netral ( menang 4, imbang 2).
* Jepang hanya memenangi satu dari 13 pertandingan kompetitif mereka melawan negara-negara Amerika Selatan (seri 4, kalah 8). Satu-satunya kemenangan saat melawan Kolombia di Piala Dunia 2018 (2-1).
* Eduardo Vargas adalah pencetak gol terbanyak bersama Enrique Hormazabal untuk timnas Cile di turnamen Copa America (10 gol).
* Ini akan menjadi turnamen Copa America ketiga Rueda. Dia mencapai semi-final pada tahun 2004 dengan Kolombia (menang 3, seri 1, kalah 2) dan tersingkir dari babak penyisihan grup pada 2011 bersama timnas Ekuador (seri 1, kalah 2).
* Dua turnamen terakhir yang dilakoni Cile di Copa America, berlangsung di bawah bos yang berbeda (Jorge Sampaoli pada 2015 dan Juan Antonio Pizzi pada 2016).
(sha)
No comments:
Post a Comment