loading...
Kemenangan atas Iran pada laga perdana meningkatkan kepercayaan diri anak-anak Indonesia. Tiga poin perdana untuk sementara menempatkan tim Merah Putih sebagai pemuncak unggul selisih gol dari India di peringkat dua.
Untuk mengamankan posisi pemuncak sekaligus menjaga asa lolos ke babak 16 besar, maka skuad Garuda Asia wajib mengamankan poin penuh saat bersua Vietnam di Stadion Nasional, malam ini. Vietnam bukan lawan asing bagi Brylian Aldama dkk.
Kedua tim sudah beberapa kali bertemu pada sejumlah turnamen resmi maupun invititation mulai dari turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017, Jenesys Japan-ASEAN U-16 2018, dan terakhir di Piala AFF U-16 2018.
Hasilnya, Indonesia dua kali menang dan sekali imbang. Pada pertemuan terakhir pada Piala AFF di Sidoarjo lalu, tim Merah Putih menang dengan skor 4-2 di penyisihan grup. Keunggulan statistik ini coba dilanjutkan skuad Garuda Asia saat kedua tim bertemu pada lanjutan penyisihan Grup C.
Pelatih Fakhri Husaini menilai, kekuatan Vietnam tidak jauh berbeda dengan yang diturunkan pada Piala AFF lalu. Hanya ada beberapa perubahan komposisi pemain. Namun, dari strategi dan gaya bermain menurutnya masih sama.
“Kami sudah tahu sama tahu, jadi anggap seperti latihan bersama saja. Vietnam yang saat ini hanya beberapa pemain saja ada beberapa perubahan. Tapi, gaya main dan formasinya sama dengan Vietnam yang kami hadapi di Tien Phong, Jenesys, dan AFF,” ujarnya.
Kendati demikian, Fakhri menilai hal itu tidak lantas menjadi tolok ukur anak asuhnya bakal melakoni pertandingan dengan mudah. Selain dikenal dengan karakter permainan keras, Vietnam juga dipastikan akan bermain ngotot untuk mengejar kemenangan setelah pada laga sebelumnya dipaksa takluk 0-1 oleh India.
Karena itu, dia meminta pemainnya agar tidak meremehkan anak asuh Vu Hong Viet dalam pertandingan hari ini. Sebaliknya, dia berharap skuad Garuda Asia kembali menunjukkan permainan berkarakter seperti saat berhadapan dengan Iran dan tidak terpancing provokasi lawan.
“Kami tidak ingin meremehkan lawan. Kami akan tetap berjuang dan berharap dukungan kembali dari para masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Di sisi lain, Indonesia bukan tanpa masalah saat menghadapi Vietnam. Dua pemain pilarnya, Brylian Aldama dan Muhammad Supriadi, terancam absen lantaran mengalami cedera.
Keduanya tidak mampu menyelesaikan pertandingan saat melawan Iran. Fakhri mengungkapkan tim dokter masih memantau kondisi terkini kedua pemainnya. “Saya akan terus pantau perkembangannya dengan dokter tim,” katanya.
No comments:
Post a Comment