loading...
Pelatih Inggris Gareth Southgate membuat sembilan perubahan dalam starting line-up dari susunan pemain saat dikalahkan Spanyol 1-2 di laga Liga Bangsa-Bangsa atau UEFA Nations League 2018/2019, 8 September lalu. Perubahan itu memungkinkan Swiss mengontrol pertandingan pada babak pertama.
"Kami bisa saja ketinggalan dua atau tiga-nol pada paruh waktu," kata Rose kepada BBC Radio 5 live. "Sungguh hebat, kami semua bisa saling berteriak dan saling memberitahu untuk meningkatkan permainan seperti yang kami lakukan," imbuh bek Tottenham Hotspur itu.
Gol Inggris baru tercipta di babak kedua, tepatnya menit ke-54 melalui striker Marcus Rashford. Kemenangan itu menghindari Inggris dari kekalahan beruntun keempat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Itu gol kelima Rashford untuk Inggris dalam 27 pertandingan, atau kedua setelah dia mencetak gol saat dikalahkan Spanyol.
2 - Marcus Rashford has scored in consecutive @England games for the first time in his career. Budding. #ENGSUI
— OptaJoe (@OptaJoe) September 11, 2018

"Semua pemain menyuarakan pendapat mereka pada paruh waktu dan di babak kedua kami mengambil kendali," imbuh Rose.
Pelatih Gareth Southgate mengatakan dirinya mendorong dialog antara para pemainnya, tetapi tetap harus turun tangan untuk menjaga ketenangan di ruang ganti saat jeda melawan Swiss.
"Para pemain tentu memiliki banyak hal untuk dikatakan satu sama lain ketika mereka pertama kali masuk ke ruang ganti. Itu penting. Lalu, kami memecahkan beberapa masalah yang mereka hadapi dan membuat semuanya tenang," kata Southgate.
"Kami mengharapkan dan mendorongnya karena mereka pemain bola yang cerdas dan penting bagi mereka memiliki pandangan."
Setelah ini Inggris kembali beraksi pada lanjutan Liga Bangsa-Bangsa melawan finalis Piala Dunia 2018 Kroasia dan mantan juara Spanyol bulan depan.
(sha)
No comments:
Post a Comment