loading...
Seperti yang sempat diramalkan, kunjungan Madrid ke San Memes Barria, Minggu (16/9), berakhir kurang menyenangkan. Harapan memetik empat kemenangan berturut-turut malah berujung hasil imbang 1-1. Ya, tim tamu cukup beruntung terhindar dari kekalahan.
Menurunkan skuad terbaiknya, Madrid kesulitan menekan Bilbao. Justru tuan rumah yang mampu unggul lebih dulu lewat gol Iker Muniain pada menit ke-32. Madrid baru bisa membalas seusai rehat, tepatnya tidak lama setelah Pelatih Julen Lopetegui memasukan Isco Alarcon pada menit ke-61 menggantikan Luka Modric.
Hanya dalam tempo 2 menit dan 56 detik setelah masuk lapangan, dia bisa menjebol gawang Bilbao. Gol yang dikemas Isco jadi catatan tersendiri.
Dia menjadi pemain cadangan kedua yang paling cepat mencetak gol begitu dimainkan pada Primera Liga musim ini. Waktu tercepat masih dipegang pemain Real Sociedad, Juanmi, saat mengoyak gawang Villarreal dengan durasi 2 menit dan 33 detik setelah diturunkan.
Sayangnya, upaya Isco belum bisa membantu Madrid memetik kemenangan. Hingga peluit panjang berbunyi, kedudukan 1-1 tidak berubah. Alhasil, Los Galacticosharus puas hanya meraih satu angka. Meski penguasaan bola mencapai 62% dengan total 17 upaya, yang tujuh di antaranya mengarah ke gawang, Madrid hanya mampu mencetak satu gol. Padahal dua laga sebelumnya, mereka mampu menceploskan masing-masing empat gol.
“Kami tahu akan bertanding di lapangan yang paling sulit, di mana pemain mendapat tekanan berat. Tapi, ini laga berat. Mungkin itu karena kami memulai laga dengan sejumlah masalah karena kurangnya pergerakan ketika mendapat bola,” ujar Ramos dilansir marca.
Ramos menyebut Madrid kurang cepat ketika menusuk pertahanan Bilbao. Itu memberi waktu bagi tuan rumah mengamankan area yang terancam bahaya sehingga banyak peluang terbuang percuma.
“Kami kurang dukungan. Kami seharusnya menggiring bola lebih cepat agar bisa menciptakan ruang antara lini belakang lawan. Tapi, mereka bisa mundur dengan cepat, bertahan dengan baik dan kompak,” kata Ramos.
Analisis Ramos sejalan dengan pemikiran Pelatih Julen Lopetegui. Dia menilai hasil minim ini karena Madrid kurang kritis di momen penting. Seharusnya para pemain bisa lebih efisien ketika mendapat peluang.
“Kami kurang sigap di saat krusial. Ini lapangan sulit. Tapi, saya pikir pada babak kedua, para pemain mulai lebih nyaman menyerang dan mencipta kan banyak peluang,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Hasil ini memberi dampak buruk bagi Real Madrid. Selain tidak mampu meraih modal positif jelang duel penyisihan Grup G Liga Champions kontra AS Roma, Kamis (20/9), mereka juga tertinggal dua angka dari Barcelona di klasemen sementara Primera Liga.
No comments:
Post a Comment