loading...
Gol penalti Ezechiel N’Douassel seolah tidak berarti setelah Zulfiandi mencetak gol penyeimbang sekaligus memastikan Maung Bandung kembali meraih hasil seri pada tiga pertandingan terakhir. Ya, di saat rival-rivalnya sedang tancap gas, Pangeran Biru justru tampil di bawah performa. Sempat tampil menjanjikan pada laga perdana ketika menggasak Persipura Jayapura dengan skor telak 3-0, Persib kemudian melempem pada laga berikutnya.
Imbang 0-0 saat tandang ke Stadion Agus Salim menantang tim promosi Semen Padang, kemudian bermain 1-1 saat menjamu PS Tira Persikabo dan Madura United di Stadion Si Jalak Harupat. Padahal, manajemen menargetkan Persib di bawah komando Robert Alberts bersaing di papan atas untuk menjaga peluang juara.
Baca Juga:
Hingga pekan kelima Liga 1, Persib yang tertahan di urutan keenam sudah tertinggal enam poin dari Bali United yang saat ini nyaman di puncak klasemen sementara. Laju lambat Persib ini tak jauh berbeda dengan musim lalu yang sudah menelan satu kekalahan pada empat pertandingan awal. Meski semakin tertinggal di klasemen, bek Persib Achmad Jufriyanto menilai tiga hasil imbang secara beruntun memang bukan hasil yang diharapkan terutama dalam laga kandang.
Namun, dia tetap optimistis timnya masih mampu bangkit dan kembali dalam jalur perburuan gelar juara musim 2019. Menurutnya, kompetisi masih sangat panjang sehingga Maung Bandung masih memiliki banyak waktu untuk berbenah. Apalagi, kini Persib ditangani pelatih kawakan dan notabene peraih gelar juara Liga Indonesia, Alberts.
Karena itu, dia berharap agar seluruh elemen tetap memberikan dukungan. “Ini baru empat pertandingan dan kami masih punya beberapa pertandingan di depan. Pemain tetap dalam satu tujuan, bekerja keras dan berjuang untuk tim,” tandas pemain yang musim lalu memperkuat Kuala Lumpur FA, Malaysia, itu. Tidak hanya gagal menang, laga kontra Madura United juga membawa kabar buruk bagi lini serang Persib.
Striker andalan mereka, Ezechiel N’Douassel, mengalami cedera dislokasi bahu dan terancam menepi dalam waktu yang cukup lama. Pemain asal Chad itu ditarik keluar pada menit ke-87 setelah berduel dengan bek Madura United Andik Rendika Rama. Jika cukup parah, bomber berusia 31 tahun itu diprediksi akan absen dalam laga kontra Bhayangkara FC, Minggu (30/6).
Kehilangan Ezechiel akan menjadi kerugian besar bagi Maung Bandungyang mengusung misi bangkit dalam laga tersebut. Pelatih Alberts mengatakan belum bisa memastikan apakah penyerang bisa tampil melawan Bhayangkara FC. Dia mengaku masih akan memantau perkembangannya dalam latihan.
“Kami akan melihat perkembangan terbaru (Eze) dalam proses latihan nanti. Dari situ kami dari tim pelatih bisa menilai kondisinya. Jika dia absen, itu akan memberikan pengaruh cukup besar untuk tim. Seperti kita tahu, di tim inti dia adalah penyerang murni,” ujar Alberts, dilansir laman Persib. Sementara itu, Persib berpotensi menjadi tuan rumah pada pekan keenam Liga 1 kontra Bhayangkara FC.
Alasannya, laga tersebut kemungkinan tidak bisa digelar di Stadion Patriot Bekasi lantaran terkendala izin keamanan dari kepolisian. Polda Metro Jaya memilih fokus mengamankan sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat. Manajemen Bhayangkara FC sempat ingin menggelar laga melawan Maung Bandungdi Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, tapi tidak mendapatkan izin keamanan.
Manajer Bhayangkara FC Sumardji menyatakan sudah mengirimkan surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar pertandingan tersebut digelar di kandang Persib terlebih dahulu. “Dari wilayah hukum Polda Metro Jaya tidak mendapatkan izin pertandingan karena masih fokus di Mahkamah Konstitusi. Kami juga tidak diberikan izin untuk bermain di Stadion Wibawa Mukti,” kata Sumardji, kemarin.
(don)
No comments:
Post a Comment