loading...
Pemain 19 tahun itu mencetak gol ketiga PSG dalam kemenangan 4-2 saat berkunjung ke markas Nimes, sayangnya penampilan ciamiknya harus tercoreng setelah dia diusir dari lapangan di detik-detik akhir pertandingan karena reaksinya terhadap tekel berbahaya yang dilakukan pemain Nimes, Teji Savanier yang juga diusir wasit. Dia melakukan dorongan kepada Savanier yang tidak luput dari pandangan wasit.
Setelah pertandingan, penyerang Prancis menunjukkan bahwa perlakuan fisik yang dia terima dari pemain Nimes adalah tipikal cara tim di Ligue 1 untuk menghentikan performa terbaiknya. Dia menambahkan bahwa perlakuan itu bertujuan untuk menjatutuhkan mentalnya sebagai seorang pemain muda.
Setelah inisiden kurang terpuji itu, Melalui media sosila Twitter miliknya, Mbappe pun berjanji kepada para penggemar untuk tidak akan mengulang perbuatannya. Dia tidak akan bereaksi dengan cara yang sama ketika kembali mendapat perlakuakn fisik dari para pemain lawan.
"Para pendukung saya yang tercinta di Paris, saya ingin meminta maaf untuk diri saya sendiri sehubungan dengan aksi saya kemarin malam dan kemudian reaksi saya, yang telah merusak kesuksesan tim kami yang luar biasa," katanya.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Paris Ultras untuk dukungan Anda lagi, itu hebat."
Mes chers supporters parisiens,
Je souhaiterai m’excuser auprès de vous pour mon geste d’hier soir et ma réaction qui gâche notre belle victoire collective.
Mais aussi remercier le @Co_Ultras_Paris pour votre soutien encore hier c’était énormeICI C’EST PARIS
— Kylian Mbappé (@KMbappe) 2 September 2018
(sha)
No comments:
Post a Comment