loading...
Sebelumnya, Messi dijatuhi hukuman penjara 21 bulan yang ditangguhkan karena menggelapkan pajak pada bulan Juli 2016. Hukuman tersebut ditangguhkan oleh pengadilan setelah Messi membayar denda senilai 255 ribu euro atau Rp3,8 miliar saat itu.
Namun, striker timnas Argentina tersebut melihat bahwa cara media Madrid memberitakan masalah pajak tersebut dinilai memojokan dirinya. Messi menyebut bahwa bahwa dirinya sudah menjadi korban dalam pemberitaan tersebut. seperti dikutip dari footballespana.net, Minggu (10/6/2018).
“Saya mengalami tahun yang sulit setelah semua kekacauan di Spanyol,” kata Messi saat sesi wawancara disela sesi latihan bersama skuat Argentina.
“Itu sulit. Tapi saya tidak jatuh ke dalam depresi. Namun mereka menyerang saya. Hal-hal yang tidak baik mereka katakan tentang saya, keluarga saya, ayah saya dan orang-orang saya. Itu membuat saya merasa sangat menjadi korban," ujarnya.
“Saya beruntung mendapat dukungan rekan saya dari Barcelona, Catalonia, dan para jurnalis di sini, dan itu membuat saya sedikit lebih tenang," kata Messi
“Saya pikir itu urutan kejadiannya. Mereka menyerang saya, itu seperti memukul saya dan memanfaatkan momen kelemahan saya. Itu terjadi seperti itu karena saya tahu itu datang dari Madrid. Mereka menginginkan hal itu," tegasnya
Ketika ditanya dengan keberhasilan Real Madrid menjadi kampiun Liga Champions 2017/2018, Messi mengaku tak ingin rivalnya tersebut sukses dan selalu menang.
"Apakah saya menonton final Liga Champions? tidak! itulah kebenarannya. Bukan karena saya tidak ingin melihatnya tetapi karena kami berada di Argentina dengan zona waktu yang berbeda. Tetapi saya melihat cupilkan pertandingannya," jelasnya
“Apakah kami selalu ingin Madrid kalah? Saya hanya ingin menang. Itu juga sama seperti tim lain yang tidak tertarik kepada saya jika saya memenangkan banyak hal. Sebagai pemain Barcelona, ketika Anda tidak dalam kompetisi, saya tidak ingin rival terbesar kami menang. Saya ingin kami menang terlebih dahulu."
(sha)
No comments:
Post a Comment